Oleh
Tazbhy
Tuesday, December 31, 2013
Bagikan :
KORELASI HASIL BELAJAR MATA
PELAJARAN KONSEP
DASAR LISTRIK DAN ELEKTRONIKA
Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia,
karena pendidikan pada dasarnya merupakan suatu proses untuk mengaktualisasikan
semua potensi yang dibawa semenjak lahir agar menjadi kemampuan nyata dan
pewaris norma serta nilai yang sudah dimilki oleh kehidupan manusia pada suatu
generasi ke generasi berikutnya. Kemampuan nyata tersebut maksudnya untuk menyesuaikan
dengan lingkungan dan kemampuan-kemampuan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Pelaksanaan pendidikan yang
berlangsung di sekolah dan di luar sekolah sebagai factor utma pembangunan
sumber daya manusia harus mampu secara aktif berperan membentuk peserta didik
menjadi sumber daya manusia yang berkualitas, yaitu sumber daya manusia dengan
keahlian profesioanal yang dimilikinya dapat menjadi produktif dan penghasilan,
serta mampu menciptakan produk unggul industri yang siap menghadapi persaingan
di dunia kerja.
Memperhatikan latar belakang masalah
diatas dan kondisi yang ada, penulis berkeinginan untuk mengadakan penelitian
tentang adakah korealsi antara hasil belajar Konsep Dasar dan Elektronika di
SMK dengan hasil pelaksanaan Program SIstem Ganda (PSG) di salah satu industri.
Sehingga diharapkan peleksanaan PSG oleh siswa SMK dapat benar-benar memberikan
nilai tambah bagi pihak-pihak yang bekerja sama.
Para ahli
memberikan definisi yang berbeda satu sama lain berkaitan dengan istilah
belajar menurut sudut pandang mereka masing-masing. Dalam Kamus Bahasa
Indonesia, Belajar adalah berusaha memahami sesuatu ; berusaha untuk memperoleh
ilmu pengetahuan ; berusaha agar terampil mengerjaka sesuatu.
Banyak pendapat yang menyatakan
belajar adalah suatu proses terjadinya suatu perubahan pada diri suatu
individu. Perubahan dari hasil proses belajar dapat dilihat dalam berbagai
bentuk seperti berubah pengetahuannya, perubahan keterampilan, serta
aspek-aspek lain yang ada pada individu yang melaksanakan proses belajar
tersebut.
Belajar merupakan proses dasar
dari perubahan atau perkembangan hidup manusia, bukan hanya sekedar pengalaman
atau bukan suatu hasil. Belajar berlangsung secara aktif dan integratif dengan
menggunakan bebagai bentuk perbuatan untuk mencapai suatu tujuan. Yang dimaksud
secara aktif adalah manusia akan selalu giat atau rajin dalam berusaha
mendapatkan informasi tentang pengetahuan yang baru. Dan yang dimaksud secara
intergratif adalah menggabungkan usaha tersebut dengan segala hasil jal yang
berkaitan dengan perubahan dalam mencapai tujuan.
Konsep Dasar
Lsitrik dan Elektronika adalah satuy mata pelajaran produktif yang terdapat
pada Sekolah Menegah Kejuruan kelas satu, dalam penerapannya dilakukan dengan
dua cara yaitu teori dan praktek.
Penerapan
Konsep Dasar Listrik dan Elektronika merupakan landasan utama dalam memecahkan
masalah yang terdapat pada bidang kelistrikan dan elektronika. Dasar-dasar
listrik dan elektronikaterdapat pada materi ini. Di dalam proses belajar
mengajar selain siswa dituntut mengerti dan memahami rumus yang terdapat pada
kelistrikan dan elektronika.
Tes adalah serentetan pertanyaan
atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan,
pengetahuan intelegensi, kemampuan ataua bakat yang dimilki oleh individu atau
kelompok. Ditinjau dari sasaran atau objek yang akan dievaluasi, maka dibedakan
beberapa macam tes adan alat ukur lain
a) Tes Kepribadian atau personality, yaitu tes yang digunakan untuk
mengungkapkan kepribadian seseorang. Yang diukur bisa self concept,
kreatifitas, disiplin, kemampuan khusus dan sebagainnya.
b) Tes Bakat atau attitude test, taitu test yang digunakan untuk mengukur atau
emngetahui bakat seseorang.
c) Tes Intelegensi yaitu tes yang digunakan untuk mengadakan estimasi atau
perkiraan terhadap tingkat intelektual seseorang dengan cara memberikan
berbagai tugas kepada orang yang akan dikur intelegensinya.
d) Tes Minat adalah untuk menggali minat seseorang terhadap sesuatu.
e) Tes Prestasi atau achievement tes, yaitu tes yang digunakan untuk mengukur
pencapaian seseorang setelah mempelajari sesuatu. Tes ini diberikan sesudah
oarang yang dimaksud mempelajari hal-hal sesuai dengan yang akan diteskan.
Untuk mengukur Hasil Belajar Mata Pelajaran Konsep Dasar Listrik dan
Elektronika ini digunakan Tes Prestasi karena tes ini digunakan setelah siswa
mempelajari mata pelajaran tersebut.
Penelitian ini
bertujuan untuk memperoleh data seberapa besar hubungan hasil belajar mata
pelajaran Konsep Dasar Listrik dan Elektronika Siswa SMK dengan hasil
pelkasnaan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) yang dilakukan di PT Astrindo Senayasa
Jakarta.Tempat Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di PT Astrindo Senayasa
Jakara, yang beralamat di Ruko Mangga 2 Mall No. 56-58 Mangga Dua Jakarta
Pusat.Waktu Penelitian. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober sampai
dengan bulan Januari.
Berdasarkan variabel yang
diteliti yaitu hasil belajar mata pelajaran Konsep Dasar Listrik dan
Elektronika Siswa SMk sebagai variabel bebas dan hasil peleksanaan Pendidikan
Sistem Ganda (PSG) sebagai variabel terikat, maka penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif korelasional. Penelitian dengan menggunakan analisa
korelasional dimaksudkan untuk melihat hubungan yang terjadi antara
variabel-variabel dalam penelitian.
Definisi Operasional Variabel
1. Hasil belajar Konsep Dasar Listrik dan Elektronika pada siswa SMK adalah
suatu nilai atau skor yang diperoleh siswa dari hasil tes prestasi untuk
mengukur tingkat penguasaan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran Konsep
Dasar Listrik dan Elektronika.
2. Hasil pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) di PT Astrindo Senayasa
Jakarta adalah suatu nilai atau skor yang diperoleh siswa setelah mengikuti
proses Pendidikan Sistem Ganda (PSG) di PT Atrindo Senayasa Jakarta. Hasil
pelekasanaan Pendidikan Sistem Ganda PSG) diperoleh dari penilaian Supervisor
bagian tempat PSG dilaksanakan.
Populasi, Sampel Penelitian dan
Teknik Penngambilan Sampel
1. Populasi
Populasi target dalam penelitian ini adalah siswa Sekolah Menengah Kejuruan
kelas II pada rumpun Elektronika di SMK Perguruan Cikini dan SMk Taruna Bangsa
Bekasi.
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah 5 orang siswa SMK Perguruan Cikini dan 5
orang SMK Taruna Bangsa Bekasi yang mengikuti Program Pendidikan Sistem Ganda
(PSG) di PT Astrindo Senayasa Jakarta. Jmlah sampel siswa berjumlah 10 orang,
karena merupakan quota dari perusahaan (PT Astrindo Senayasa Jakarta).
Desain penelitian untuk
penelitian ini adalah :
X Y
Keterangan :
X (Variabel Bebas) = Hasil Belajar Konsep Dasar Listrik dan Elektronika
pada Siswa SMK
Y (Variabel Terikat) = Hasil Belajar Konsep Dasar Listrik dan Elektronika
pada Siswa SMK.
Alat ukur yang dipergunakan untuk
mengukur Hasil Belajar Konsep Dasar Listrik dan Elektronika adalah berupa tes
prestasi belajar yang berbentuk soal tes pilihan ganda yang berjumlah 20 soal.
Sedangkan untuk mengukur hasil pelaksaaan Pendidikan Sistem Ganda digunakan
arsip nilai pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda di PT Astrindo Senayasa
Jakarta.
Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan mengadakan tes prestasi
dengan membagikan soal-soal yang sudah disiapkan untuk mendapatkan Hasil
Belajar Mata Pelajaran Konsep Dasar Listrik dan Elektronika. Sedangkan hasil
pelasanaan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) didapatkan dari data penilai PSG di
perusahaan.
Kesimpulan
Berdasarkan
kesimpulan dan implikasi yang sudah diuraikan diatas, maka dapat idsarankan beberapa
hal yang dianggap perlu, sebagai berikut :
1. Bagi yang ingin melakukan penelitian lanjutan agar memeperhatikan
aspek-aspek apa saja yang akan dinilai kepada siswa, sehingga selasaras dari
aspek yang diambil dari hasil belajar konsep dasar listrik dan elektronika
(harus mencakup ranah kognitif, afektif dan psikomotorik) dengan hasil
pelaksanaan PSG (juga harus mencakup ranah kognitif, afektif dan psikomotorik).
2. Diharapkan nilai mata pelajaran konsep dasar listrik dan elektronika
menjadi standar pertimbangan perusahaan bagi siswa yang ingin melaksanakan
Pendidikan Sistem Ganda (PSG) di perusahaan khususnya di PT Astrindo Senayasa
Jakarta. Sehingga dalam pelaksanaan PSG, siswa dapat memberikan kontribusi yang
baik bagi perusahaan.
3. Penelitian ini merupakan studi kasus yang menggunakan sampel 10 orang
siswa. Bagi yang ingin mengenerelasikan agar memakai sampel yang lebih luas
dari peneletian.
4. Siswa dapat mampu menguasia mata pelajaran konsep dasar listrik dan
elektronika dengan baik, pihak guru uang mengajar juga diharapkan dapat
menyampaikan pelajaran dengan baik dan mudah diterima oleh siswa, karena
terdapat keterkaitan anatar hasil belajar mata pelajaran konsep dasar listrik
dan elektronika dengan pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda (PSG).
DAFTAR
PUSTAKA
Ign, Masidjo. 1995. Penilaian
Pencapaian Hasi Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius
Suharsimi, Arikunto. 1987. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Aksara
Suharsimi, Arkunto. 1998. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Suharsimi, Arikunto. 1997. Prosedur Penelitian. Jakarta. Rineka Cipta
Wasty, Soemanto. 2003. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
M. Z, Hermana. 1984. Peraga dan Komunikasi Pendidikan. Bandung: Medal Agung
Sydjana. 1996. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Media Pembelajaran
Tag :
Jurnal
0 Komentar untuk "Jurnal Korelasi Hasil Belajar Mata Peljaran Konsep Dasar Listrik Dan Elektronika"