Oleh
Tazbhy
Sunday, February 25, 2018
Bagikan :
MAKALADAMPAK PERGAULAN BEBAS
A. Pengertian Pergaulan Bebas
MAKALADAMPAK PERGAULAN BEBAS
DI KALANGAN PELAJAR
DISUSUN OLEH:
Nama Kelompok: 1.Amar Ma’ruf
2.Ihrazul Amal
3.Nurhidaya Mukmin
4.Della Puspita
5.Wahdania
KELAS X MIPA 5
KEMENTRIAN AGAMA
MADRASAH ALIYAH NEGERI ENREKANG
TAHUN AJARAN 2017/2018
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Rabbil Alamin kami
panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas nikmat kesehatan dan kesempatan
yang diberikan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami yang
berjudul “ Dampak Pergaulan Bebas Di
Kalangan Pelajar” Sungguh kami menyadari sepenuhnya bahwa semua itu atas
karunia Allah. sama sekali manusia tidak punya kemapuan untuk berkarya jika
Allah menganugerahkan kemampuan untuk itu.
Salawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita Nabiyullah Muhammad SAW,
kepada keluarga beliau ,para sahabat
beliau,sampai kepada kita semua yang masih konsekwen terhadap
ajaran-Nya.
Pelaksanaan Makala ini tidak lain
bertujuan untuk menghimbau masyarakat khususnya di kalangan pelajar agar
berhati-hati dalam bergaul. Tak lupa pula saya mengucapkan terima kasih kepada
Guru pembimbing Bahasa Indonesia yang telah membimbing saya dalam mengerjakan
Makala ini.
Disini saya juga sampaikan,jika seandainya
dalam penulisan Makala ini terdapat hal-hal yang tidak sesuai dengan
harapan,untuk itu saya dengan senang hati menerima masukan,kritikan dan saran
dari pembaca yang sifatnya membangun demi kesempurnaan Makala ini.
Bangkan, 4 Februari
2018
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
...................................................................................................................................
i
DAFTAR ISI ...............................................................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
..................................................................................................................................
1
B.Rumusan Masalah
............................................................................................................................
1
C.Tujuan Penulisan ..............................................................................................................................
1
BAB II PEMBAHASAN
A.Pengertian Pergaulan Bebas ........................…………………………………………………………….……….………….
2
B. Penyebab Maraknya Pergaulan Bebas Di
Kalangan Pelajar …………………………………………….……………
3
C. Dampak Atau Akibat Pergaulan
Bebas Di Kalangan Pelajar…………...................................................
4 D. Solusi Untuk Menyelesaikan Masalah
Pergaulan Bebas...................................................................
6
BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan
.......................................................................................................................................
9
B.Saran .................................................................................................................................................
9
Daftar Pustaka
.......................................................................................................................................
10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Remaja adalah generasi penerus yang akan
membangun bangsa yang lebih baik yang mempunyai pemikiran jauh ke depan akan
kegiatannya yang dapat menguntungkan diri sendiri, keluarga, dan lingkungan
sekitar.
Maka dari itu remaja tersebut harus
mendapatkan perhatian khusus, baik oleh dirinya sendiri, orang tua, dan
masyarakat sekitar.
Banyak kita baca di media maupun kita lihat
di media elektronik adanya remaja yang berprestasi juga ada remaja yang
melakukan tindakan atau perbuatan yang merugikan dirinya sendiri, keluarga,dan
masyarakat sekitar.
Pada makalah ini kami akan
mencoba membahas cara mengatasi pergaulan bagi generasi muda.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pergaulan bebas
?
2. Mengapa sesorang terlibat dalam pergaulan
bebas?
3. Bagaimana akibat pergaulan bebas di
kalangan pelajar?
4. Bagaimanakah upayah mengatasi pergaulan
bebas ?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di
atas maka tujuan ingin dicapai antara lain :
1. Untuk mengetahui pengertian pergaulan
bebas.
2. Untuk mengetahui sebab-sebab pergaulan
bebas di kalangan pelajar
3. Untuk mengetahui akibat pergaulan bebas
di kalangan pelajar
4. Untuk mengetahui upaya mengatasi
pergaulan bebas
Untuk itu juga karya ilmia ini juga
bertujuan agar remaja-remaja masa kini terarah pergaulannya yaitu dengan
melakukan kegiatan yang positif yang berguna untuk dirinya sendiri, keluarga,
dan masyarakat sekitar. Dan supaya remaja tidak terjebak di dalam pergaulan
bebas. Maka dari itu kiranya remaja membentengi diri dengan iman yang kuat.
BAB II
PEMBAHASAN MASALAH
A. Pengertian Pergaulan Bebas
Kita tentu tahu bahwa pergaulan bebas itu
adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang, yang mana “bebas” yang dimaksud
adalah melewati batas-batas norma ketimuran yang ada. Masalah pergaulan bebas
ini sering kita dengar baik di lingkungan maupun dari media massa. Remaja
adalah individu labil yang emosinya rentan tidak terkontrol oleh pengendalian
diri yang benar. Masalah keluarga, kekecewaan, pengetahuan yang minim, dan
ajakan teman-teman yang bergaul bebas membuat makin berkurangnya potensi
generasi muda Indonesia dalam kemajuan bangsa.
Sedangkan remaja adalah masa peralihan
dari kanak-kanak ke dewasa. Para ahli pendidikan sependapat bahwa remaja adalah
mereka yang berusia antara 13 tahun sampai dengan 18 tahun. Seorang remaja
sudah tidak lagi dapat dikatakan sebagai kanak-kanak, namun masih belum cukup
matang untuk dapat dikatakan dewasa. Mereka sedang mencari pola hidup yang
paling sesuai baginya dan inipun sering dilakukan melalui metode coba-coba
walaupun melalui banyak kesalahan. Kesalahan yang dilakukan sering menimbulkan
kekhawatiran serta perasaan yang tidak menyenangkan bagi lingkungan dan orang tuanya.
Pengertian pacaran dalam era globalisasi informasi
ini sudah sangat berbeda dengan pengertian pacaran 15 tahun yang lalu.
Akibatnya, di jaman ini banyak remaja yang putus sekolah karena hamil. Oleh
karena itu, dalam masa pacaran, anak hendaknya diberi pengarahan tentang
idealisme dan kenyataan. Anak hendaknya ditumbuhkan kesadaran bahwa kenyataan
sering tidak seperti harapan kita, sebaliknya harapan tidak selalu menjadi
kenyataan. Demikian pula dengan pacaran. Keindahan dan kehangatan masa pacaran
sesungguhnya tidak akan terus berlangsung selamanya.
Ada beberapa ciri-ciri
pergaulan bebas,antara lain:
1. Penghamburan
harta untuk memenuhi keinginan sex bebasnya.
2. Upaya
mendapatkan harta dan uang dengan menghalalkan segala cara termasuk dari jalan
yang haram dan keji.
3. Menimbulkan
perilaku munafik dalam masyarakat.
4. Rasa ingin
tahu yang besar.
5. Rasa ingin
mencoba dan merasakan.
6. Terjadi
perubahan-perubahan emosi, pikiran, lingkungan pergaulan dan tanggung jawab
yang
dihadapi.
7. Mudah mengalami kegelisahan, tidak sabar,
emosional, selalu ingin melawan, rasa malas, perubahan
dalam keinginan, ingin menunjukkan
eksistensi dan kebanggaan diri serta selalu ingin mencoba
dalam banyak hal.
8. Kesukaran yang dialami timbul
akibat konflik karena keinginannya menjadi dewasa dan berdiri
sendiri dan keinginan akan perasaan aman
sebagai seorang anak dalam keluarganya.
9. Banyak mengalami tekanan mental dan emosi.
10. Terjerat dalam pesta
hura-hura ganja, ekstasi, dan pil-pil setan lain.
B. Penyebab Maraknya Pergaulan Bebas Di Kalangan Pelajar
Ada banyak sebab remaja melakukan
pergaulan bebas. Penyebab tiap remaja mungkin berbeda tetapi semuanya berakar
dari penyebab utama yaitu kurangnya pegangan hidup remaja dalam hal
keyakinan/agama dan ketidakstabilan emosi remaja. Hal tersebut menyebabkan
perilaku yang tidak terkendali, seperti pergaulan bebas & penggunaan
narkoba yang berujung kepada penyakit seperti HIV & AIDS ataupun kematian.
Berikut ini di antara penyebab maraknya
pergaulan bebas di Indonesia:
1. Faktor agama dan iman.
Remaja sedang dihadapkan pada kondisi
sistem-sistem nilai, dan kemudian sistem nilai tersebut terkikis oleh sistem
nilai yang lain yang bertentangan dengan nilai moral dan agama. Seperti model
pakaian (fasion), model pergaulan dan film-film yang begitu intensif remaja
mengadopsi kedalam gaya pergaulan hidup mereka termasuk soal hubungan seks di
luar nikah dianggap suatu kewajaran.
2. Sikap mental yang tidak sehat
Sikap mental yang tidak sehat membuat
banyaknya remaja merasa bangga terhadap pergaulan yang sebenarnya merupakan
pergaulan yang tidak sepantasnya, tetapi mereka tidak memahami karena daya
pemahaman yang lemah. Dimana ketidakstabilan emosi yang dipacu dengan
penganiayaan emosi seperti pembentukan kepribadian yang tidak sewajarnya
dikarenakan tindakan keluarga ataupun orang tua yang menolak, acuh tak acuh,
menghukum, mengolok-olok, memaksakan kehendak, dan mengajarkan yang salah tanpa
dibekali dasar keimanan yang kuat bagi anak, yang nantinya akan membuat mereka
merasa tidak nyaman dengan hidup yang mereka biasa jalani sehingga pelarian
dari hal tersebut adalah hal berdampak negatif, contohnya dengan adanya
pergaulan bebas.
3.Pelampiasan rasa kecewa
Yaitu ketika seorang remaja mengalami
tekanan dikarenakan kekecewaannya terhadap orang tua yang bersifat otoriter
ataupun terlalu membebaskan, sekolah yang memberikan tekanan terus menerus(baik
dari segi prestasi untuk remaja yang sering gagal maupun dikarenakan peraturan
yang terlalu mengikat, lingkungan masyarakat yang memberikan masalah dalam
sosialisasi, sehingga menjadikan remaja sangat labil dalam mengatur emosi, dan
mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif di sekelilingnya, terutama pergaulan
bebas dikarenakan rasa tidak nyaman dalam lingkungan hidupnya.
4.Faktor Lingkungan seperti orangtua, teman, tetangga dan media.
Kurang perhatian orangtua, kurangnya
penanaman nilai-nilai agama berdampak pada pergaulan bebas dan berakibat remaja
dengan gampang melakukan hubungan suami istri di luar nikah sehingga terjadi
kehamilan dan pada kondisi ketidaksiapan berumah tangga dan untuk bertanggung
jawab terjadilah aborsi. Seorang wanita lebih cendrung berbuat nekat (pendek
akal) jika menghadapi hal seperti ini.
5.Pengetahuan yang minim ditambah
rasa ingin tahu yang berlebihan dan perubahan zaman. Pada zaman modern sekarang
ini, remaja sedang dihadapkan pada kondisi sistem-sistem nilai, dan kemudian
sistem nilai tersebut terkikis oleh sistem nilai yang lain yang bertentangan
dengan norma yang berlaku.
C. Dampak Atau Akibat Pergaulan Bebas Di Kalangan Pelajar
Dampak atau akibat dari pergaulan bebas
dikalangan pelajar antara lain adalah:
1.Prestasi Akademik
akan Menurun
Masalah ini
memang sudah sangat umum untuk kalangan pelajar. Hal tersebut disebabkan karena
para pelajar sudah tidak lagi berkonsentrasi dengan ilmu yang disampaikan oleh
para guru sewaktu pelajaran berlangsung. Didalam pikirannya hanya akan fokus
pada bagaimana cara ia bersenang-senang tanpa memperdulikan lagi pelajaran,
ujian bahkan pada nilai.Saat terjerumus ke dalam pergaulan bebas tersebut orang
tersebut akan mulai malas dan merasa tidak butuh lagi dengan ilmu. Padahal pada
masa saat itulah waktu yang paling tepat untuk menuntut ilmu. Karena apabila
kita mensia-siakan ilmu tersebut, maka untuk kedepannya atau saat tua nanti
kita akan merasakan sebuah penyesalan.
2.Drop Out dari
Sekolah
Menurut sebuah
data dari UNICEF pada tahun 2015, tercatat sebanyak 2,5 juta anak di Indonesia
yang tidak dapat melanjutkan sekolah mereka. Selain itu banyak sekali faktor
yang menyebabkan hal tersebut terjadi, diantaranya yaitu kemiskinan dan juga
termasuk dampak dari pergaulan bebas.Karena pengaruh pergaulan bebaamatu yang
ia dilakukan tersebut adalah yang paling benar. Selain itu mereka juga lebih
mementingkan ego mereka untuk mengambil sebuah perkara. Dengan begitu mereka
lebih sering mendapatkan hukuman akibat melanggar berbagai kedisiplinan, dan
akhirnya mereka pun lebih memilih untuk Drop Out dari sekolah.
3.Masalah pada Kesehatan Tubuh
Selain
berpengaruh pada moral, pergaulan bebas juga sangat mempengaruhi pada kesehatan
seseorang. Banyak sekali dikalangan pelajar yang terkena beberapa penyakit
seperti: kanker hati dan juga gangguan liver. Penyakit tersebut diakibatkan
karena sering mengkonsumsi minuman beralkohol dan beberapa obat terlarang. Tak
hanya itu, mereka juga ada yang terkena penyakit menular seperti HIV/AIDS dan
kanker pada alat reproduksi.Ada juga beberapa penyakit yang juga menyerang kaum
wanita dan sangat mempunyai resiko yang besar seperti kanker serviks dan rahim.
Hal tersebut terjadi pada perempuan berada di bawah usia 17 tahun yang pernah
melakukan hubungan intim sebelum menikah dengan pasangan yang berganti-ganti.
Selain itu ada beberapa resiko lain yang kemungkinan akan terjadi yaitu
kemandulan, radang panggul, infeksi pada lapisan rahim, kerusakan leher rahim,
mengalami sobek pada rahim dan masih banyak lagi.
4.Kriminalitas akan
Bertambah Banyak
Ternyata dengan
penggunaan obat yang terlarang juga dapat memicu adanya tindakan kriminal di
kalangan pelajar. Salah satu yang menyebabkan tindakan tersebut terjadi yakni
dikarenakan harga obat-obatan tersebut memiliki harga yang mahal, sehingga
banyak pelajar yang mencari uang dengan hal yang tidak baik seperti: mencuri
uang, mengkorupsi uang SPP, merampok dan sebagainya.
5.Terjadinya Hamil
diluar Nikah
Tak hanya terjadi
di kalangan laki-laki, bahkan dampak pergaulan bebas juga akan terjadi oleh
kaum perempuan. Hamil diluar nikah seolah-olah sudah terlihat sangat umum dan
biasa terjadi untuk saat ini. Padahal hal tersebut sudah jelas bertentangan
dengan aturan agama.Maka dari itu penting sekali sebagai orang tua untuk
mendidik anak-anaknya untuk mengenalkan dengan ilmu penting agar tidak
terjerumus pada pergaulan bebas yang berujung pada hamil diluar nikah.
6.Akan Dikucilkan
oleh Banyak Orang
Menjadi hal yang
sangat wajar apabila seseorang sudah terjerumus pada pergaulan bebas akan
dikucilkan oleh beberapa orang disekitarnya. Hal tersebut terjadi karena orang-orang
disekitarnya tidak ingin ikut-ikutan terjerumus pada pergaulan yang bebas
tersebut. Selain itu dengan dikucilkannya orang tersebut juga bertujuan agar ia
cepat sadar dan meninggalkan pergaulannya itu.
7.Berujung pada Kematian
Akibat yang paling
parah jika terjerumus dalam pergaulan bebas yaitu berujung pada kematian. Hal
tersebut disebabkan karena terlalu banyak mengkonsumsi obat terlarang seperti
narkoba dan zat adiktif yang berbahaya lainnya, sehingga mereka akan mengalami
kecanduan.Dengan mengkonsumsi barang berbahaya tersebut maka akan merusak
berbagai organ tubuh lainnya dan bahkan akan berujung pada kematian.
8.Terjadinya Tawuran
Untuk sekarang
ini perbuatan tawuran sudah menjadi biasa dikalangan pelajar, terutama pada
saat kelulusan terjadi. Apabila seorang pelajar terjebak pada pergaulan bebas,
maka juga akan berujung pada tawuran juga. Dengan begitu seolah-olah tawuran
ini menjadi rutinitas setiap pelajar disetiap tahunnya.Bagi pelajar yang
terjebak dalam perbuatan ini akan menjadikan citra dalam pelajar menjadi rusak.
Bahkan tidak hanya dirinya saja yang rusak, tetapi teman-teman serta nama baik
sekolahnya dan orang tuanya pun juga akan tercoreng.
D. Solusi Untuk Menyelesaikan Masalah Pergaulan Bebas
Kita semua mengetahui peningkatan keimanan
dan ketakwaan kepada Allah SWT, penyaluran minat dan bakat secara positif
merupakan hal-hal yang dapat membuat setiap orang mampu mencapai kesuksesan
hidup nantinya. Tetapi walaupun kata-kata tersebut sering didengungkan tetap
saja masih banyak remaja yang melakukan hal-hal yang tidak sepatutnya
dilakukan. Selain daripada solusi di atas masih banyak solusi lainnya.
Solusi-solusi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Memperbaiki Cara Pandang
Memperbaiki cara pandang dengan mencoba
bersikap optimis dan hidup dalam “kenyataan”, maksudnya sebaiknya remaja
dididik dari kecil agar tidak memiliki angan-angan yang tidak sesuai dengan
kemampuannya sehingga apabila remaja mendapatkan kekecewaan mereka akan mampu
menanggapinya dengan positif.
2. Menjaga Keseimbangan Pola Hidup
Yaitu perlunya remaja belajar disiplin
dengan mengelola waktu, emosi, energi serta pikiran dengan baik dan bermanfaat,
misalnya mengatur waktu dalam kegiatan sehari-hari serta mengisi waktu luang
dengan kegiatan positif.
3. Jujur Pada Diri Sendiri
Yaitu menyadari pada dasarnya tiap-tiap
individu ingin yang terbaik untuk diri masing-masing. Sehingga pergaulan bebas
tersebut dapat dihindari. Jadi dengan ini remaja tidak menganiaya emosi dan
diri mereka sendiri.
4. Memperbaiki Cara Berkomunikasi
Memperbaiki cara berkomunikasi dengan orang
lain sehingga terbina hubungan baik dengan masyarakat, untuk memberikan batas
diri terhadap kegiatan yang berdampak negatif dapat kita mulai dengan
komunikasi yang baik dengan orang-orang di sekeliling kita.
5. Perlunya Remaja Berpikir Untuk Masa Depan
Jarangnya remaja memikirkan masa depan.
Seandainya tiap remaja mampu menanamkan pertanyaan “Apa yang akan terjadi pada
diri saya nanti jika saya lalai dalam menyusun langkah untuk menjadi individu
yang lebih baik?” kemudian hal itu diiringi dengan tindakan-tindakan positif
untuk kemajuan diri para remaja. Dengan itu maka remaja-remaja akan berpikir
panjang untuk melakukan hal-hal menyimpang dan akan berkurangnya jumlah remaja
yang terkena HIV & AIDS nantinya.
6. Menanamkan Nilai
Ketimuran
Kalangan remaja kita kebanyakan sudah tak
mengindahkan lagi akan pentingnya nilai-nilai ketimuran. Tentu saja nilai
ketimuran ini selalu berkaitan dengan nilai Keislaman yang juga membentuk akar
budaya ketimuran. Nilai yang bersumberkan pada ajaran spiritualitas agama ini
perlu dipegang. Termasuk meningkatkan derajat keimanan dan moralitas
pemeluknya. Dengan dipegangnya nilai-nilai ini, harapannya mereka khususnya
kalangan muda akan berpikir seribu kali untuk terjun ke pergaulan bebas.
7. Mengurangi Menonton Televisi
Televisi idealnya bisa menjadi sarana
mendapatkan informasi yang mendidik dan bisa meningkatkan kualitas hidup
seseorang. Namun, kenyataannya, saat ini harapan itu sangat jauh. Televisi kita
terutama stasiun televisi swasta, mereka lebih banyak menampilkan acara
hiburan, maupun sinetron-sinetron yang menawarkan nilai-nilai gaya hidup bebas,
hedonis. Begitu juga beragam tayangan infotainment yang kadang menayangkan
acara perselingkuhan, sex bebas di kalangan artis.
Dengan demikian, kisah pergaulan bebas
bukan menjadi hal yang tabu lagi. Makanya, tak ada langkah yang lebih manjur
selain mengurangi menonton televisi ini karena lambat laun otak akan teracuni
oleh nilai-nilai yang sebenarnya sangat negatif. Untuk mendapatkan informasi,
kalangan muda bisa mengalihkan perhatian dengan membaca koran, majalah maupun
buku-buku. Pekerjaan yang agak berat memang, tapi jauh lebih produktif daripada
kebanyakan menonton televisi yang tidak jelas dan cenderung merusak akal sehat
pikiran.
8. Banyak Beraktivitas Secara Positif
Cara ini menurut berbagai penelitian sangat efektif dijalankan.
Pergaulan bebas, biasanya dilakukan oleh kalangan muda yang banyak waktu longgar,
banyak waktu bermain, bermalam minggu. Nah, untuk mengantisipasi hal tersebut,
mengalihkan waktu untuk kegiatan lewat hal-hal positif perlu terus
dikembangkan. Misalnya dengan melibatkan anak muda dalam organisasi-organisasi
sosial, menekuni hobinya dan mengembangkannya menjadi lahan bisnis yang
menghasilkan, maupun mengikuti acara-acara kreatifitas anak-anak muda. Dengan
demikian, waktu mudanya akan tercurahkan untuk hal-hal positif dan sedikit
waktu untuk memikirkan hal-hal negatif seperti pergaulan bebas tersebut.
9. Sosialisasi Bahaya Pergaulan Bebas
Dikalangan muda, pergaulan bebas sering
dilakukan karena bisa jadi mereka tidak tahu akibat yang ditimbulkannya.
Seperti misalnya penyakit kelamin yang mematikan. Nah, sosialisasi hal ini.
Informasi-informasi mengenai bahaya yang ditimbulkan akibat pergaulan bebas ini
perlu terus disebarkan di kalangan muda. Harapannya, mereka juga punya
informasi sebagai bahan pertimbangan akal sehatnya. Jika informasi tersebut
belum didapatkan ada kemungkinan mereka akan terus melakukan pergaulan bebas
semau mereka. Tapi, kalau informasi sudah didapatkan tapi mereka tetap nekad
melakukan itu persoalan lain lagi. Sepertinya
perlu ada penanganan khusus, apalagi yang sudah terang-terangan bangga
melakukan pergaulan bebas.
10. Menegakkan Aturan Hukum
Bagi yang bangga tersebut, tak ada hal lain
yang bisa menghentikan selain adanya perangkat hukum dan aturan hukum yang bisa
menjeratnya. Setidaknya sebagai efek jera. Yang demikian harus dirumuskan
dan dilaksanakan melalui hukum yang
berlaku di negara kita. Langkah ini sebagai benteng terakhir untuk
menyelamatkan anak-anak muda dari amoralitas karena perilaku pergaulan bebas
yang lambat, otomatis akan merusak bangsa ini.
11. Munakahat
Munakahat atau menikah. Cara ini efektif
sekali. Kalau masih belum bisa, cara lain adalah dengan berpuasa. Inilah yang
ditawarkan oleh Islam sebagai salah satu solusi atas pergaulan bebas.
Itulah beberapa hal yang bisa dilakukan
untuk mengantisipasi adanya pergaulan bebas khususnya di kalangan remaja.Selain
usaha dari diri masing-masing sebenarnya pergaulan bebas dapat dikurangi
apabila setiap orang tua dan anggota masyarakat ikut berperan aktif untuk
memberikan motivasi positif dan memberikan sarana & prasarana yang
dibutuhkan remaja dalam proses keremajaannya sehingga segalanya menjadi bermanfaat
dalam kehidupan tiap remaja.Dalam memberikan pengarahan dan pengawasan terhadap
remaja yang sedang jatuh cinta, orangtua hendaknya bersikap seimbang, seimbang
antar pengawasan dengan kebebasan.
Semakin muda usia anak, semakin ketat
pengawasan yang diberikan tetapi anak harus banyak diberi pengertian agar
mereka tidak ketakutan dengan orangtua yang dapat menyebabkan mereka berpacaran
dengan sembunyi-sembunyi. Apabila usia makin meningkat, orangtua dapat memberi
lebih banyak kebebasan kepada anak. Namun, tetap harus dijaga agar mereka tidak
salah jalan. Menyesali kesalahan yang telah dilakukan sesungguhnya kurang
bermanfaat. Penyelesaian masalah dalam pacaran membutuhkan kerja sama orangtua
dengan anak. Misalnya, ketika orangtua tidak setuju dengan pacar pilihan si
anak. Ketidaksetujuan ini hendaknya diutarakan dengan bijaksana, jangan hanya
dengan kekerasan dan kekuasaan. Berilah pengertian sebaik-baiknya. Bila tidak
berhasil, gunakanlah pihak ketiga untuk menengahinya. Hal yang paling penting di
sini adalah adanya komunikasi dua arah antara orangtua dan anak. Orangtua
hendaknya menjadi sahabat anak. Orangtua hendaknya selalu menjalin dan menjaga
komunikasi dua arah dengan sebaik-baiknya sehingga anak tidak merasa takut
menyampaikan masalahnya kepada orangtua.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pergaulan
bebas adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang, yang mana” bebas” yang
dimaksud adalah melewati batas-batas norma ketimuran yang ada.
2. Penyebab
maraknya pergaulan bebas di Indonesia:
a. Faktor agama dan iman,
b. Sikap mental yang tidak sehat,
c.Pelampiasan rasa kecewa,
d.Faktor Lingkungan seperti orangtua,
teman, tetangga dan media
e.Pengetahuan yang minim ditambah rasa
ingin tahu yang berlebihan dan perubahan zaman.
3.Ada beberapa
dampak atau akibat pergaulan bebas antara lain;
a.Terkena penyakit HIV/AIDS
b.Hamil diluar nikah 3.Ketergantungan obat
c.Aborsi
d.Tauran
remaja
4. Upaya
mengatasi pergaulan bebas antar lain;
a. Menanamkan nilai ketimuran,
b.
Perbanyaklah melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi diri kita pribadi
dan diri orang lain.
5. Rajin
beribadah kepada allah SWT agar iman kita kuat sehingga kita terhindar dari
hal-hal negatif
6.Jangan
bergaul dengan seorang yang nakal.
B.
Saran
Setelah membaca
makalah, semoga remaja dapat tersadarkan dari pergaulan bebas, perlu kiranya
remaja melibatkan diri dalam kegiatan- kegiatan yang positif baik di sekolah
maupun di lingkungannya yang tentunya mendapatkannya dorongan dan restu dari
orang tua,supaya kita tidak terlibat lagi dalam pergaulan bebas itu akan
merugikan diri sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
www. Google.co.id
www.wikipedia.com
sumber dari blogspot
http://www.kompas.com
http://www.media konsumen.com
http:// www.yahoo.com
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Media Pembelajaran
0 Komentar untuk "MAKALA DAMPAK PERGAULAN BEBAS DI KALANGAN PELAJAR"