Oleh
Tazbhy
Friday, May 9, 2014
Bagikan :
Kepala Dinas Kesehatan Karanganyar, Cucuk Heru Kusumo, mengatakan, sejak ramainya kabar penyebaran virus mematikan itu, Pemkab Dinas Kesehatan mengintensifkan kegiatan tim gerak cepat (TGC). Kemudian memonitor warga yang baru kembali dari luar negeri, terutama kawasan Timur Tengah, tempat virus berasal.
Pemantauan tidak hanya bagi warga yang baru melaksanakan umroh, tapi juga Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Seperti diketahui, sejumlah pasien suspect MERS yang dirawat di sejumlah rumah sakit di Indonesia, rata-rata baru melangsungkan perjalanan umroh.
Pihaknya juga akan memaksimalkan fungsi puskesmas, terutama di wilayah yang banyak TKI berasal. Menurutnya, disiagakannya puskemas merupakan cara efektif memantau pergerakan penyakit di masyarakat.
"Banyak warga yang tidak mengetahui gejala dari penyakit tersebut yang condong mirip dengan penyakit flu. Sehingga puskemas itu penting sekali, karena warga di daerah biasanya akan langsung ke puskemas bila sakit," ujarnya, Jumat (9/5/2014).
Kendati sudah melakukan antisipasi, pihaknya memastikan sejauh ini tidak ada warga yang diduga terjangkit virus tersebut. "Meski belum ada kasus, langkah antisipasi harus tetap kami lakukan," pungkasnya. sumber
Cara Dinkes Karanganyar Antisipasi Penyebaran Virus MERS Terbaru
Ramainya pemberitaan mengenai pasien suspect terjangkit Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS CoV) di Tanai Air, membuat Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah siaga. Pemantauan dilakukan terhadap warga yang baru kembali dari kawasan Timur Tengah.Kepala Dinas Kesehatan Karanganyar, Cucuk Heru Kusumo, mengatakan, sejak ramainya kabar penyebaran virus mematikan itu, Pemkab Dinas Kesehatan mengintensifkan kegiatan tim gerak cepat (TGC). Kemudian memonitor warga yang baru kembali dari luar negeri, terutama kawasan Timur Tengah, tempat virus berasal.
Pihaknya juga akan memaksimalkan fungsi puskesmas, terutama di wilayah yang banyak TKI berasal. Menurutnya, disiagakannya puskemas merupakan cara efektif memantau pergerakan penyakit di masyarakat.
"Banyak warga yang tidak mengetahui gejala dari penyakit tersebut yang condong mirip dengan penyakit flu. Sehingga puskemas itu penting sekali, karena warga di daerah biasanya akan langsung ke puskemas bila sakit," ujarnya, Jumat (9/5/2014).
Kendati sudah melakukan antisipasi, pihaknya memastikan sejauh ini tidak ada warga yang diduga terjangkit virus tersebut. "Meski belum ada kasus, langkah antisipasi harus tetap kami lakukan," pungkasnya. sumber
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Media Pembelajaran
0 Komentar untuk "Cara Dinkes Karanganyar Antisipasi Penyebaran Virus MERS Terbaru"