Oleh
Tazbhy
Monday, November 25, 2013
Bagikan :
Pendiri Intel, Gordon Moore, pernah berkata bahwa ukuran mikroprosesor akan terus mengecil dengan jumlah transistor yang semakin padat. Seperti komputer mainframe bertransformasi menjadi PC, tren sekarang ini adalah komputer "menciut" lebih kecil menjadi smartphone dan tablet.
Ironisnya, justru perusahaan asuhan Moore yang kurang bisa memanfaatkan tren tersebut. Hal ini diakui sendiri oleh Chairman Intel Andy Bryant dalam rapat dengan investor minggu lalu. Bryant mengatakan bahwa pihaknya tak melihat arah perkembangan komputer.
"Setahun lalu, saya malu untuk mengaku bahwa kami terlihat seperti kehilangan arah," ujar Bryant, sebagaimana dikutip oleh New York Times. "Sekarang kami sedang membayar harganya."
Bryant mengakui bahwa Intel terlalu fokus di pasar PC yang selama ini menjadi kekuatannya. Akibatnya, justru para pesaing Intel yang bisa benar-benar bisa memanfaatkan transisi ke tablet dan perangkat mobile.
"Kami menampik perkembangan tablet. Itu membuat kami terjebak. Di masa depan, komputer akan menjadi semakin kecil," tambah Bryant.
Untuk memperbaiki situasi, CEO Intel Brian Kraznich mengatakan bahwa perusahaannya bakal berupaya lebih keras memasuki pasar mobile.
Upaya-upaya yang dilakukan antara lain berusaha merangkul para produsen gadget besar untuk memakai prosesor Intel, setelah selama ini lebih menyasar pemain kecil yang memproduksi perangkat dengan referensi desain dari Intel.
Tahun ini, Intel memang berhasil menggaet beberapa nama besar, antara lain Samsung yang memakai prosesornya di salah satu tablet Galaxy.
Tahun depan, Intel menargetkan bakal meningkatkan bisnis tabletnya hingga empat kali lipat, mencapai lebih dari 40 juta unit. "Kami harus memiliki footprint itu," ujar Kraznich. "Kami harus mempunyai skala itu."
Sumber Kompas
Ironisnya, justru perusahaan asuhan Moore yang kurang bisa memanfaatkan tren tersebut. Hal ini diakui sendiri oleh Chairman Intel Andy Bryant dalam rapat dengan investor minggu lalu. Bryant mengatakan bahwa pihaknya tak melihat arah perkembangan komputer.
"Setahun lalu, saya malu untuk mengaku bahwa kami terlihat seperti kehilangan arah," ujar Bryant, sebagaimana dikutip oleh New York Times. "Sekarang kami sedang membayar harganya."
Bryant mengakui bahwa Intel terlalu fokus di pasar PC yang selama ini menjadi kekuatannya. Akibatnya, justru para pesaing Intel yang bisa benar-benar bisa memanfaatkan transisi ke tablet dan perangkat mobile.
"Kami menampik perkembangan tablet. Itu membuat kami terjebak. Di masa depan, komputer akan menjadi semakin kecil," tambah Bryant.
Untuk memperbaiki situasi, CEO Intel Brian Kraznich mengatakan bahwa perusahaannya bakal berupaya lebih keras memasuki pasar mobile.
Upaya-upaya yang dilakukan antara lain berusaha merangkul para produsen gadget besar untuk memakai prosesor Intel, setelah selama ini lebih menyasar pemain kecil yang memproduksi perangkat dengan referensi desain dari Intel.
Tahun ini, Intel memang berhasil menggaet beberapa nama besar, antara lain Samsung yang memakai prosesornya di salah satu tablet Galaxy.
Tahun depan, Intel menargetkan bakal meningkatkan bisnis tabletnya hingga empat kali lipat, mencapai lebih dari 40 juta unit. "Kami harus memiliki footprint itu," ujar Kraznich. "Kami harus mempunyai skala itu."
Sumber Kompas
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Media Pembelajaran
0 Komentar untuk "Pengakuan Intel soal "Komputer Kecil" "