Oleh
Tazbhy
Saturday, November 23, 2013
Bagikan :
Pendahuluan
Secara umum, penggunaan media pembelajaran yang
belum maksimal dapat mempengaruhi dalam pelaksanaan suatu pembelajaran. Materi
pelajaran yang disampaikan dengan menggunakan media pembelajaran itu lebih
efektif daripada pembelajaran tanpa menggunakan media pembelajaran. Dengan
media pembelajaran yang ada di sekolah,
diharapkan peserta didik lebih tertarik untuk mempelajari pokok bahasan yang
disampaikan sehingga dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik serta
pengalaman belajar peserta didik diharapkan bisa bertambah.
Pembelajaran
dengan menggunakan media pembelajaran lebih baik karena membantu peserta didik
memahami materi dengan gambaran yang nyata bukan konsep atau tulisan-tulisan
saja. Karena apa yang kita lihat biasanya lebih mudah untuk kita cerna dan
pahami secara cepat sehingga peserta didik memperoleh pengalaman yang konkret,
proses pembelajarannya juga akan menyenangkan. Pembelajaran tanpa menggunakan
media pembelajaran kurang efektif karena guru hanya ceramah saja sehingga
terkadang banyak peserta didik yang malas untuk mengikuti pelajaran. Pelajaran
yang diajarkan guru menjadi monoton.
Keefektifan
suatu media juga sangat berpengaruh dalam proses pembelajaran, seberapa besar
pengaruh suatu media dapat memahamkan peserta didik, itulah yang menjadi tolak
ukur penting dalam suatu pembelajaran.
Nah untuk itu pada pembahasan ini kami akan
menguraikan tentang pengertian efektifitas, efektifitas media pembelajaran, dan
contoh instrumen media pembelajaran yang akan kami paparkan pada makalah ini.
B. Pembahasan
1.
Pengertian
Efektifitas
Efektifitas
berasal dari kata dasar efektif. Dalam kamus bahasa Indonesia, kata efektif mempunyai
arti mempunyai efek, pengaruh atau akibat. Maka efektifitas bisa diartikan
seberapa tingkat besar keberhasilan yang dapat diraih (dicapai) dari suatu cara
atau usaha tertentu sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Menurut kamus
besar bahasa Indonesia efektifitas
adalah menunjukkan taraf tercapainya suatu tujuan. Suatu usaha dikatakan
efektifitas apabila usaha itu telah mencapai tujuannya.[1]
Adapun efektifitas menurut Pringgodogjo adalah menunjukkan taraf tercapainya
suatu efektif apabila itu mencapai tujuannya.[2]
Secara ideal taraf efektifitas dapat dinyatakan dengan ukuran-ukuran yang
pasti. Lebih ditegaskan oleh Madya Kasihadi bahwa efektifitas adalah keadaan
yang menunjukkan sejauh mana apa yang direncanakan dapat tercapai, semakin
banyak rencana yang dapat dicapai semakin efektif pada kegiatan tersebut.[3]
Dengan demikian dapat diambil kesimpulan mengenai efektifitas penggunaan media
pembelajaran adalah suatu usaha, sejauh mana usaha dalam pembelajaran dengan
menggunakan alat bantu (media) dalam pencapaian suatu tujuan yang telah
direncanakan. Sebagai tolak ukur dalam pembelajaran ini adalah kefahaman siswa
dalam menerima materi pelajaran.
2.
Efektifitas Media Pembelajaran
Ada beberapa kriteria untuk menilai keefektifan
sebuah media, di sini media pembelajaran dibagi menjadi
dua, yaitu:
a)
Media Konvensional:
1.
Biaya. Biaya memang harus
dinilai dengan hasil yang akan dicapai dengan penggunaan media itu
2.
Ketersedian fasilitas
pendukung
3.
Kecocokan dengan ukuran
kelas
4.
Keringkasan
5.
Kemampuan untuk dirubah
6.
Waktu dan tenaga penyiapan
7.
Pengaruh yang ditimbulkan
8.
Kerumitan
9.
Kegunaan
Semakin banyak tujuan pembelajaran yang
bisa dibantu dengan sebuah media semakin baiklah media itu.
b)
Media multimedia interaktif
1.
Kemudahan navigasi. Sebuah program harus dirancang
sesederhana mungkin sehingga pembelajar bahasa tidak perlu belajar komputer
lebih dahulu
2.
Kandungan kognisi
3.
Pengetahuan dan presentasi informasi. Kedua
kriteria ini adalah untuk menilai isi dari program itu sendiri, apakah program
telah memenuhi kebutuhan pembelajaran si pembelajar atau belum
4.
Integrasi media di mana media harus
mengintegrasikan aspek dan ketrampilan bahasa yang harus dipelajari
5.
Estetika. Untuk menarik minat pembelajar
program harus mempunyai tampilan yang artistik maka estetika juga merupakan
sebuah kriteria
6.
Fungsi secara keseluruhan. Program yang
dikembangkan harus memberikan pembelajaran yang diinginkan oleh pembelajar.
Sehingga pada waktu seorang selesai menjalankan sebuah program dia akan merasa
telah belajar sesuatu.[4]
3.
Instrumen Efektifitas Media Pembelajaran
Media pembelajaran yang akan ditonjolkan dalam instrumen ini
adalah Blok Dienes.[5] Media
ini berfungsi untuk mengajarkan konsep atau pengertian tentang banyak benda, membandingkan
dan mengurutkan banyak benda, nilai tempat suatu bilangan (satuan, puluhan,
ratusan, dan ribuan) serta operasi penjumlahan,
pengurangan, perkalian, dan pembagian sesuai jenjang kelas.
Contoh:
Menyatakan nilai tempat puluhan dan
satuan
Anak diminta untuk menyebutkan menulis
dan membaca dari peragaan tersebut
45, di sini 4 sebagai puluhan dan 5
sebagai satuan
Dibaca empat puluh lima
Kita dapat meminta anak untuk
mengambil tujuh lempeng puluhan
Di tulis 70 (dibaca tujuh puluh)
70, di sini 7 sebagai puluhan dan 0
sebagai satuan
Instrumen di bawah ini diarahkan
untuk menentukan keefektifan media tersebut.
No
|
Pernyataan
|
Skala
|
||||
SS
|
S
|
R
|
TS
|
STS
|
||
1
|
Isi media sesuai dengan tujuan
pembelajaran
|
|
|
|
|
|
2
|
Media pembelajaran yang dipakai mudah
dioperasikan
|
|
|
|
|
|
3
|
Media pembelajaran mampu memahami hal-hal
yang abstrak maupun konkrit
|
|
|
|
|
|
4
|
Media meningkatkan motivasi untuk belajar
|
|
|
|
|
|
5
|
Tampilan media seperti benda asli dan dapat
digerakkan seperti benda aslinya
|
|
|
|
|
|
6
|
Media yang digunakan membantu dalam memahami
konsep dengan benar
|
|
|
|
|
|
7
|
Media yang digunakan dapat membantu
mengaitkan konsep dengan realita (kontekstual)
|
|
|
|
|
|
8
|
Media pembelajaran yang digunakan membantu dalam
pelaksanaan praktik pembelajaran dengan benar
|
|
|
|
|
|
9
|
Media yang digunakan membangkitkan keinginan
dan minat baru
|
|
|
|
|
|
10
|
Media yang digunakan memberikan suatu
pengalaman belajar yang berarti
|
|
|
|
|
|
a.
Keterangan
:
SS =
Sangat Setuju (skor 5)
S =
Setuju (skor 4)
R =
Ragu-ragu (skor 3)
TS =Tidak
Setuju (skor 2)
STS = Sangat Tidak Setuju (skor
1)
b.
Konversi
skor :
No
|
Jumlah
Skor
|
Kategori
keefektifan
|
1
|
36 –
50
|
Tinggi
|
2
|
26 –
35
|
Sedang
|
3
|
10 –
25
|
Rendah
|
C.
Analisis
Media pembelajaran merupakan faktor penting dalam
peningkatan kualitas pembelajaran. Media pembelajaran sangat banyak macamnya,
tentunya tidak digunakan sekaligus. Untuk itu perlu dipilih secara cermat,
media mana yang lebih tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan. Ada beberapa kriteria dan langkah yang perlu diperhatikan dalam
pemilihan media. Kriteria yang dimaksud yaitu tujuan pembelajaran, keefektifan,
karakteristik peserta didik, ketersediaan, kualitas teknis, biaya,
fleksibilitas, kemampuan orang yang menggunakannya dan waktu yang tersedia. Langkah-langkah
yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media pembelajaran yaitu kegiatan
penerangan atau pembelajaran, Tentukan
transmisi pesan, Tentukan karakteristik
pelajaran, Klasifikasi media, dan
Analisis karakteristik masing-masing media. Betapapun baiknya media yang telah
dipilih, bila tidak digunakan dengan baik tentunya tidak banyak manfaatnya. Dalam
penggunaan media pembelajaran terdapat dua pola yang dapat dilakukan yaitu pola
penggunaan di dalam kelas dan pola penggunaan di luar kelas. Adapun prosedur
pokok yang dapat dilakukan dalam penggunaan media pembelajaran yaitu persiapan,
pelaksanaan, dan tindak lanjut.
Efektivitas
dapat dinyatakan sebagai tingkat keberhasilan dalam mencapai tujuan dan
sasarannya. Pembelajaran efektif merupakan suatu pembelajaran yang
memungkinkan siswa untuk dapat belajar dengan mudah, menyenangkan, dan dapat
mencapai tujuan pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan. Dengan
demikian, pembelajaran dikatakan efektif apabila tujuan dari pembelajaran
tersebut tercapai.
Tujuan
dalam pembelajaran mencakup tujuan kognitif dan afektif. Tujuan kognitif
berupa kemampuan siswa dalam menguasai konsep yang dapat dilihat dari nilai
hasil tes yang diberikan, sedangkan aspek afektif dilihat dari sikap dan
aktivitas siswa saat pembelajaran berlangsung.
Pembelajaran
yang efektif adalah pembelajaran yang menyediakan kesempatan belajar sendiri
atau melakukan aktivitas seluas-luasnya kepada siswa untuk belajar. Penyediaan
kesempatan belajar sendiri dan beraktivitas seluas-luasnya diharapkan dapat
membantu siswa dalam memahami konsep yang sedang dipelajari.
Efektivitas
tidak hanya dilihat dari sisi produktivitas, tetapi juga dilihat dari sisi
persepsi seseorang”. Demikian juga dalam pembelajaran, efektivitas bukan
semata-mata dilihat dari tingkat keberhasilan siswa dalam menguasai konsep
yang ditunjukkan dengan nilai hasil belajar tetapi juga dilihat dari respon
siswa terhadap pembelajaran yang telah diikuti.
Berdasarkan
uraian di atas disimpulkan bahwa Pengertian Efektivitas Pembelajaran adalah
ukuran keberhasilan dari suatu proses interaksi antar siswa maupun antara
siswa dengan guru dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Efektivitas pembelajaran dapat dilihat dari aktivitas siswa selama pembelajaran
berlangsung, respon siswa terhadap pembelajaran dan penguasaan konsep siswa.
Penggunaan
media pembelajaran adalah suatu hal yang penting dilakukan seorang guru untuk
memudahkan siswa dalam menerima materi yang disampaikan guru, akan tetapi pada
kenyataannya tidak semua media dapat sepenuhnya efektif digunakan untuk
menyampaikan materi kepada siswa. Untuk itu, diharapkan sebelum menggunakan
atau membuat suatu media, seorang guru perlu memperhatikan keefektifan media
tersebut dalam proses pembelajaran, agar pembelajaran yang akan dilakukan bisa
berjalan dengan maksimal.
Khususnya
untuk anak tingkat sekolah dasar, media yang di buat harus seefektif mungkin,
karena mereka masih pada tahap perkembangan operasional konkrit. Segala sesuatu
yang mereka terima harus bisa dikaitkan dengan dunia nyata, nah oleh karena
itu, keefektifan suatu media menjadi tolak ukur yang penting bagi keberhasilan
belajar mereka.
Beberapa
manfaat yang dapat kita peroleh setelah kita mempelajari tentang keefektifan
media pembelajaran adalah:
1.
Diharapkan seorang guru dapat membuat media
yang bagus dan bernilai guna
Tidak semua media yang bagus dan mahal itu
sesuai dengan dengan matweri pelajaran yang disampaikan, oleh karena itu
prinsip suatu media harus bernilai guna itu sangatlah penting.
2.
Diharapkan seorang guru dapat membuat media
yang tepat sesuai dengan tujuan pembelajaran
Semakin banyak tujuan pembelajaran yang dapat
dirangkum dalam suatu media, maka akan semakin baik pula media pembelajaran
tersebut.
3.
Diharapkan para siswa mudah menerima
pelajaran/materi yang disampaikan guru dengan media yang digunakan
Tidak semua media yang dibuat oleh guru dapat
memahamkan siswa dalam menguasai materi, oleh karena itu seorang guru harus se
kreatif mungkin dalam membuat suatu media yang menarik, atraktif dan dapat
memahamkan siswanya.
4.
Diharapkan setelah mengetahui tentang
keefekktifan media, seorang guru bisa menciptakan media yang seefektif mungkin
Setelah seorang guru mengetahui tentang
syarat-syarat sutu media yang efektif, maka diharapkan seorang guru bisa
menciptaka media yang efektif dan berfnilai guna.
5.
Diharapkan siswa bisa mendapatkan nilai yang
baik setelah menerima materi yang disampaikan guru
Setelah siswa mengikuti proses pembelajaran
menggunakan media yang dibuat oleh seorang guru, diharapkan siswa bisxa lebih
memahami materi yang disampaikan, bisa menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari dan bisa berguna baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain.
D.
Kesimpulan
Berdasarkan
pembahasan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Efektifitas
penggunaan media pembelajaran adalah suatu usaha, sejauh mana usaha dalam
pembelajaran dengan menggunakan alat bantu (media) dalam pencapaian suatu
tujuan yang telah direncanakan.
2. Ada beberapa kriteria
untuk menilai keefektifan sebuah media
konvensional, yaitu: biaya, ketersedian fasilitas pendukung, kecocokan dengan ukuran
kelas, keringkasan, kemampuan untuk dirubah, waktu dan tenaga penyiapan,
pengaruh yang ditimbulkan, kerumitan dan kegunaan. Sedangkan untuk menilai multimedia
interaktif. Kriterianya adalah kemudahan navigasi, kandungan kognisi, pengetahuan
dan presentasi informasi, integrasi media. Untuk menarik minat pembelajar
program harus mempunyai tampilan yang artistik maka estetika juga merupakan
sebuah kriteria. Kriteria penilaian yang terakhir adalah fungsi secara
keseluruhan.
[1] Departemen Pendidikan Kebudayaan, Kamus
Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1997), 202.
[2] Pringgodigjo,
Ensiklopedia Umum (Yogyakarta: Yayasan Kanisius, 1973), 29.
[3] Eko Susilo Madyo dan Kasihadi. Dasar-Dasar
Pendidikan (Semarang: Effhar Offset,
1985), 54.
[4] Hermawan,
“Efeftifitas Media Pembelajaran” dalam http://hernawan01.wordpress.com/2008/11/07/epektifitas-media-pembelajaran di
akses 10 Januari 2013.
[5] Sukayati, Pemanfaatan Alat Peraga Matematika
(Yogyakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Peningkatan
Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan
Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Matematika, 2009), 22.
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Media Pembelajaran
Tag :
Media Pembelajaran
0 Komentar untuk "Media Pembelajaran Efektivitas"